Pendahuluan
Donghua Tiongkok semakin populer di kalangan penonton internasional, termasuk Indonesia. Salah satu judul yang berhasil menarik perhatian besar adalah A Record of Mortal’s Journey to Immortality atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Fanren Xiu Xian Zhuan. Adaptasi dari novel karya Wang Yu, seri ini menghadirkan perpaduan antara fantasi, kultivasi, dan perjalanan hidup penuh tantangan dari seorang manusia biasa yang berambisi meraih keabadian.
Tidak seperti donghua lain yang kerap menonjolkan tokoh utama dengan kekuatan luar biasa sejak awal, A Record of Mortal’s Journey to Immortality justru menghadirkan pendekatan berbeda: kisah seorang manusia biasa yang benar-benar harus berjuang, penuh rintangan, dan tidak jarang dihadapkan pada keterbatasan.
Sinopsis Singkat
Kisah ini berpusat pada Han Li, seorang pemuda biasa dari keluarga miskin di desa kecil. Awalnya, ia tidak memiliki latar belakang istimewa ataupun bakat luar biasa. Namun, melalui kerja keras, kecerdikan, dan sedikit keberuntungan, Han Li berhasil memasuki dunia kultivasi — sebuah jalan penuh bahaya yang menjanjikan keabadian bagi mereka yang berhasil menapakinya.
Di dunia kultivasi ini, manusia bersaing dengan iblis, roh, dan sesama kultivator untuk mendapatkan kekuatan. Han Li menghadapi banyak rintangan, pengkhianatan, serta pertempuran hidup dan mati. Namun, dengan tekad dan strategi, ia perlahan menapaki jalan panjang menuju keabadian, meskipun harga yang harus dibayar tidaklah kecil.
Karakter Utama
- Han Li
Tokoh utama yang digambarkan sebagai pribadi cerdas, penuh perhitungan, dan realistis. Ia bukan pahlawan tipikal yang mengutamakan moralitas tinggi, melainkan seseorang yang tahu kapan harus bertindak dingin demi bertahan hidup. Inilah yang membuat karakternya terasa manusiawi dan berbeda dari tokoh utama donghua lain. - Guru Mo
Sosok guru yang pertama kali membuka jalan Han Li ke dunia kultivasi. Meski perannya terbatas, ia memberikan fondasi penting bagi perjalanan Han Li. - Berbagai Kultivator dan Sekte
Dalam perjalanannya, Han Li berinteraksi dengan banyak sekte, klan, serta kultivator kuat. Mereka bisa menjadi sekutu sementara, rival, atau musuh yang berbahaya. Kompleksitas hubungan inilah yang membuat cerita semakin menarik.
Tema Utama
- Perjuangan dari Nol
Tidak ada jalan instan bagi Han Li. Ia benar-benar berangkat dari bawah dan harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk bertahan hidup dan berkembang. - Dunia yang Realistis dan Keras
Dunia kultivasi dalam cerita ini penuh dengan persaingan, intrik, serta pengkhianatan. Tidak semua karakter mendapatkan akhir bahagia, sehingga nuansa cerita terasa lebih realistis. - Keabadian sebagai Tujuan
Jalan kultivasi bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga tentang ambisi manusia melampaui keterbatasannya. Tema ini menyentuh sisi filosofis: seberapa jauh seseorang rela melangkah demi menggapai keabadian?
Visual dan Produksi
Donghua A Record of Mortal’s Journey to Immortality diproduksi dengan animasi 3D yang cukup detail, terutama dalam menampilkan dunia kultivasi, efek pertarungan, serta pemandangan alam yang megah. Walau gaya visualnya berbeda dari anime Jepang, keunikan inilah yang membuat donghua ini punya daya tarik tersendiri. Pertarungan antar kultivator divisualisasikan dengan teknik cahaya, energi spiritual, serta senjata magis yang memukau.
Popularitas dan Dampak
Sejak penayangannya, donghua ini berhasil meraih perhatian besar, terutama di kalangan penggemar genre xianxia. Banyak penonton merasa cerita Han Li lebih membumi, realistis, dan memberikan pengalaman berbeda dari donghua kultivasi kebanyakan. Selain itu, adaptasi yang setia terhadap novel membuat para pembaca setianya merasa puas.
Di Indonesia sendiri, A Record of Mortal’s Journey to Immortality semakin banyak dibicarakan karena jalan cerita yang panjang, penuh intrik, dan tidak mudah ditebak. Bagi penggemar cerita dengan world-building luas, donghua ini menjadi tontonan yang wajib.
Kesimpulan
A Record of Mortal’s Journey to Immortality adalah salah satu donghua yang menawarkan kisah berbeda: perjalanan seorang manusia biasa yang penuh rintangan dalam mengejar keabadian. Dengan tokoh utama yang realistis, dunia yang keras, serta visual yang memanjakan mata, donghua ini berhasil merebut hati penonton di berbagai negara, termasuk Indonesia.
